Tuesday, July 7, 2009

Film Merah Putih: Kebangkitan Film Nasional?

Selama ini, film-film produksi Indonesia tidak jauh dari kisah percintaan kawula muda (AADC, dll dsb, dst), horor (lengkap dengan pocong+kuntilanaknya yang tiada berakhir), serta komedi seks. Hal ini cukup disayangkan, padahal Indonesia punya berbagai hal yang dapat difilmkan, terlepas dari tiga genre yang disebutkan di atas. Memang ada film yang bercerita tentang pendidikan dan budaya contohnya Denias dan Laskar Pelangi, namun film bertema nasionalisme sudah tidak pernah terdengar gaungnya.

Coba tengok industri film Hollywood yang mencakup berbagai jenis film, mereka tidak lupa menyertakan sejarah ke dalam film mereka! Mau contoh? Film yang bercerita atau berlatar sejarah dan perjuangan Amerika di masa lampau tidak terhitung! Nama-nama terkenal antara lain adalah Thin Red Line, Saving Private Ryan, Deer Hunter, bahkan yang baru-baru ini The Hurt Locker yang menceritakan tentang perang Irak.

Memang, sekitar dua dekade yang lalu film-film yang bertemakan perjuangan masih marak, namun, dewasa ini, kemanakah film bertema Nasional? Apakah rasa nasionalisme itu sudah hilang ditelan perkembangan jaman?

Mungkin hal nasionalisme itulah yang coba diangkat oleh salah satu penata gambar terbaik Indonesia, Yadi Sugandi serta produser Hasyim Djojohadikusumo lewat trilogi film kemerdekaan. Film pertama dari trilogi ini berjudul Merah Putih dan rencananya akan dirilis tepat pada tanggal 17 Agustus 2009.

Berikut adalah ditel dari film Merah Putih.

Maaf,Posternya Kecil, dari Imdb.com tidak bisa ambil yang besar sih

Judul: Merah Putih
Rilis: 17 Agustus 2009
Budget: 6 Juta US$ (Rp 60 Milliar)
Produser: Hasyim Djojohadikusumo
Sutradara: Yadi Sugandi (Penata Gambar Laskar Pelangi, Under The Tree, Tiga Hari Untuk Selamanya, dan The Photograph)
Asisten Sutradara: Mark Knight (December Boys, Beautiful)
Pemeran: Darius Sinarthya (Love,dll), Teuku Rifnu Wikana, Lukman Sardi (Laskar Pelangi, 9Naga, Gie), Doni Alamsyah, Zumi Zola, Atiqah Hasiholan, Saraswati.
Skenario: Connor dan Rob Allyn
Koordinator efek khusus: Adam Howarth (Saving Private Ryan, Blackhawk Down)
Koordinator pemeran pengganti (stunt): Rocky McDonald (Mission Impossible II, The Quiet American)
Make-up dan visual effects: Rob Trenton (The Dark Knight)
Konsultan ahli persenjataan: John Bowring (Crocodile Dundee II, The Matrix, The Thin Red Line, Australia, X-Men Origins:Wolverine)

Para pemeran film "Merah Putih"

Menurut kabar yang beredar, pembuatan film ini memakan waktu selama 3 bulan dan berlokasi di Jawa Tengah. Bahkan ada sumber yang mengatakan bahwa aktor yang bermain dalam film ini mendapat bimbingan langsung dari pihak militer!

1-1nya adegan yang didapat dari browsing.
Poster dan Trailer menyusul

Melihat jajaran staff dan aktor aktris yang bermain dalam film ini, seharusnya hasil yang baik didapatkan. Sudah seharusnya para ahli visual effect itu menampilkan hasil terbaik dan tidak menampilkan efek ala sinetron dan FTV yang memalukan itu baik dari ledakan, setting, maupun make up diharapkan tidak mengecewakan. Sekarang kita hanya bisa berharap nama besar Hollywood itu bukan hanya sekadar nama, namun mampu mengembangkan industri film dalam negeri dari kemonotonan. Jangan sampai biaya 60 Miliar yang dikeluarkan tersebut tidak terbuang percuma dan saya berharap penuh bahwa film itu merupakan salah satu sinyal nasionalisme dalam dunia perfilman dalam negeri.

Majulah Indonesia!

1 comment:

  1. Bagus... bagus...
    Asal penonton hati-hati saja agar tidak disusupi kepentingan politik.

    ReplyDelete