Selama seminggu ini, murid kelas 3 SMA menghadapi UAN (yang tentunya telah mereka selesaikan). Berikutnya, giliran murid kelas 3 SMP yang menghadapinya. Nasib mereka benar-benar ditentukan dalam waktu 5 hari untuk SMA dan 4 hari untuk SMP.
Sungguh berat hal yang harus dilalui murid-murid ini, terutama para murid SMA, hasil kerja keras mereka selama 3 tahun harus ditentukan dalam hitungan hari, tidak bahkan dalam hitungan jam!
Perlu diketahui (dan sudah diserukan banyak pihak) bahwa hal ini amatlah tidak adil! Tapi mau bagaimana lagi.
Sangat disayangkan bahwa kecurangan adalah bagian yang tak terelakkan di UAN. Kecurangan itu biasa berbentuk kebocoran soal atau pun dijualnya kunci jawaban UAN. Yang lebih menyedihkan lagi para murid tidak menolak hal ini, bahkan mereka membeli atau berusaha mendapatkannya.
1 hal lain yang memprihatinkan adalah keberadaan pengawas yang biasanya tidak mengawas dengan baik dan asal-asalan dalam mengawas. Menyedihkan! Inilah potret pendidikan Indonesia. Jika hal ini terus berlanjut, bagaimana dengan masa depan Indonesia? Bagaimana kita mau mengalahkan MALAYSIA yang seringkali kita sebut sebagai saingan kita?
Hitungan hari untuk selamanya. Seharusnya para siswa berusaha untuk mengerjakan semaksimal mungkin, dan pihak lain juga mendukung agar proses regenerasi Indonesia berjalan dan menghasilkan orang-orang dengan mental jujur dan bersaing.
No comments:
Post a Comment