Sebenarnya, kehidupan siswa-siswi di berbagai sekolah di Indonesia, terutama Jakarta adalah serupa atau boleh dibilang mirip cerita di atas. Sekolah/kuliah memberi mereka tugas, tugas yang amat banyak, dengan deadline yang amat panjang. Tapi mereka (atau bisa dibilang kami, dan saya) cenderung menunda-nunda akibat hati berbicara akan lamanya waktu yang tersedia, sampai akhirnya kami panik ketika deadlinenya tiba (biasa antara D-3 sampai D-1). Tidak sedikit dari mereka yang mendapatkan hasil yang tidak maksimal bahkan gagal dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.
Kalau dipikirkan kembali, maka hal itu juga ditemui pada pekerja kantoran atau karyawan. Hal ini terkesan sepele dan mungkin meninggalkan senyum kecil saat membaca artikel ini, namun hal ini nyata dan berbahaya. Solusi? Mungkin dimulai dari diri sendiri, dan jangan biarkan kemalasan mengambil alih.
Saya juga masih berjuang menghadapi hal ini.
No comments:
Post a Comment