Friday, August 28, 2009

Pesan Terakhir?

Akhirnya, ada waktu juga buat ngeblog. Hari ini bahasanya agak santai deh. Okeh, hari ini, Jumat 28 Agustus 2009, agaknya saya kehilangan seorang lagi teman, gara-gara dia melanjutkan studi ke luar negeri.

Untungnya pada hari ini saya bersama dengan teman-teman saya berhasil mengantar kepergiannya.

Diperkirakan pukul 11 malam saudara Yansen Yosefin telah meninggalkan bumi Indonesia, setidaknya untuk 2 tahun ke depan.

Selain itu, ada beberapa hal unik yang saya lihat di malam menjelang kepergian saudara Yansen. PM (Personal Message) di MSN Messenger dari teman-teman bernada mirip! Contohnya:

Mayyyyyyy-cha: Yansennn!!! kalo bs jgn bsk kek brangkatnyaa! huhuuu...
res: selamat menempuh hidup baru (btw, udah kek orang habis nikah ni pesannya)
Vania Josephine: Sedih dan kehilangan. T.T Baik-baik di sana! Jangan sok dugem, sok gaul, sok bule! Huhuhuhu.
Sasha Clarissa: losing IPEKA's JiHoo look-a-like and i haven't take any picture with him
*bgca rnaldo: goodbye and good luck my friend

Tadi jujur saja, saya terbawa suasana, dan hampir menangis, andaikata saya seorang cewek, pastilah air mata mengalir deras!

Tulisan berikut akan menjadi tulisan untuk dia.

Yah, tidak disangka kita sudah saling kenal sekitar 7 tahun, sekelas selama 5 tahun berturut-turut. Perubahan sifat memang terlihat dari anda, bisa anda lihat di comment scrapbook saya, tapi ada 1 hal dari anda yang tidak berubah, yaitu kebaikan anda. Semoga kebaikan anda tidak ditelan oleh budaya asing yang ada di sekeliling anda. Saya tidak ingin bicara muluk-muluk, tapi saya hanya berharap yang terbaik untuk anda. Sering-sering online dan jangan sombong!

Sekian dari saya.

Sepatah dua patah terakhir yang bukan dari saya:

"We'll meet again, don't know where, don't know when,
But I know we'll meet again, some sunny day."
-Vera Lynn-

Take care buddy!

Friday, August 21, 2009

Pengaruh Buruk Makan Mi Instan

Mi Instan, siapakah orang Indonesia yang tidak mengenal makanan ini? Makanan praktis yang biasa disantap jutaan warga Indonesia setiap hari, mulai dari balita, sampai manula, dari Sabang sampai Merauke. Percaya atau tidak, mi instan juga dapat menentukan status seseorang.

Mi instan di pulau Jawa adalah makanan murah yang dapat dinikmati hampir seluruh golongan. Kontras dengan penduduk di Papua. Bagi mereka, mi instan tergolong makanan mewah!

Baiklah, kita menuju topik utama. Mi instan yang praktis itu memiliki dampak buruk bila dimakan secara terus menerus. Sebagai bukti, saya mengambil kejadian dari seorang balita di daerah Garut. Sang balita yang secara rutin menyantap mi instan 2x sehari (gila memang) mendapati ususnya rusak dan membusuk akibat kurangnya gizi dan tidak sehatnya makanan yang sehari-hari.ia santap.

Akibatnya si balita harus merelakan ususnya dipotong dan digantikan oleh usus sintetis, dan belum selesai sampai di situ, ada bagian lain dari ususnya yang bocor, sehingga ia harus dioperasi lagi. Hal ini sangatlah memberatkan orang tuanya yang hidup serba pas-pasan.

Dari cerita di atas, dapat dibuktikan bahwa mi instan tidaklah baik bagi kesehatan. Mi instan juga memiliki kandungan lilin yang membuat mi tetap kering sebelum dimasak, dan lilin itu membutuhkan sekitar 3 hari sampai tubuh mampu membuangnya. Bayangkan apa bila lilin tersebut menumpuk dalam tubuh anda!

Disarankan anda menyantap mi instan paling sering 3 hari 1 x, dan banyak-banyaklah menyantap makanan sehat seperti sayur, buah, dsb. Selain itu, bila anda menyantap mi kuah (instan), pastikan anda membuang air hasil rebusan mi tersebut, karena air rebusan tersebut tidaklah sehat.

Sayangilah usus anda!

source: kompas.com

Thursday, August 13, 2009

Dimanakah nasionalisme?

Nasionalisme, sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan nasionalisme? Nasionalisme bisa disebut sebagai satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Tampakkah nasionalisme di pribadi setiap warga negara Indonesia?

Masyarakat Indonesia memang sudah merdeka secara status, dan sekali lagi, ya, mereka memang merdeka secara fisik,namun mental belum secara mental! Seiring dengan berjalannya waktu, rasa nasionalisme itu semakin menghilang! Apalagi dalam diri para pemuda-pemudi Indonesia, mereka cenderung tidak menghargai bangsanya sendiri! Nilai nasionalisme yang (diharapkan) tertanam pada saat sumpah pemuda sekitar 80 tahun yang lalu nyaris terlihat. Ada 2 poin penting mengapa saya dapat berkata demikian: tidak adanya rasa rasa cinta akan tanah air serta cinta akan produk dalam negeri.

Banyak pemuda(di) yang tidak memiliki rasa cinta akan tanah airnya, salah satunya adalah teman saya, sangat tidak menghargai kenyataan bahwa dia lahir, besar, hidup, di dan sebagai orang Indonesia, yang tentu saja tinggal di Indonesia! Dia bahkan secara terang-terangan berkata bahwa dia sama sekali tidak berharap lahir sebagai orang Indonesia! Teman saya adalah salah satu contoh pemuda yang kehilangan rasa nasionalismenya.

Kedua,banyak pemuda yang tidak menghargai karya anak bangsa, bahkan meremehkan karya-karya tersebut. Sebagai contoh, karena saya banyak berkutat dalam dunia film, saya akan mengambil film sebagai contohnya. Para pemuda sering kali lebih memilih film-film impor dibandingkan film-film lokal. Alasannya, mereka beranggapan bahwa film-film impor lebih bagus dibandigkan dengan film-film lokal, padahal tidak semua anggapan itu benar! Banyak film-film Indonesia yang secara kualitas lebih baik dibandingkan dengan film-film impor. Kalau ada film lokal yang bagus, untuk apa menonton film impor yang tidak meyakinkan?

Untuk menutup postingan kali ini, saya hanya dapat berkata, bahwa sangatlah disayangkan bahwa seorang warga negara, apalagi seorang pemuda tidak memiliki rasa nasionalismenya, itu dapat diartikan bahwa orang tersebut tidak menghargai keadaan dirinya. Untuk itulah, seharusnya rasa nasionalisme mulai ditanamkan dalam diri setiap jiwa muda Indonesia. Tanamkan spirit: Proud To Be Indonesian. Proud To Be Indonesian!

Friday, August 7, 2009

Changes

A friend of mine once told me: "No one changes! In fact they don't like what's bad in you!" It happened about 4-5 months ago where I had my worse period of my life (see my facebook notes: This Is The Worse). I thought that everyone has changed.

First after a friend of mine told me that, I thought that she was right. But now, I thought that she was wrong.

Changes is a natural things that occurred in every living organism, especially human. But now, I'll talk not about physical changes, but more in character. I think it's bullshit when someone state, "No one changes!" like my friend does, because, changes is necessary. One changes in someone's character has ability to changes others!

"Strange, isn't it? Each man's life touches so many other lives. When he isn't around he leaves an awful hole, doesn't he?"
- It's a Wonderful Life -

For closing, changes of live makes an ordinary people having an extraordinary life.

Wednesday, August 5, 2009

Things I Want For Birthday

Well, birthday is coming, and birthday means present, older, and should be, more mature. But like every normal kids or teenagers in the world, there are things I (desperately) wants for my birthday. Wanna know? Like it or not, i'll tell.

Sorted by passion of having: least - most

5. Girlfriend (!)
Well-well, sometimes I miss the way of having crush and wondered what it would be having a girlfriend. Poor me eh? But, this is thing I want. Anyone interested?

4. Tripod
Tripod, oh yes, tripod fgs. My old one is old and bad, and I need the balanced one.

3. Car, All New Jazz?
Yeah, this is the most expensive things I want. At least it's 200 million rupiah. Anyone kind enough, buy me this will you? Haha.

2. Lens
Not just a lens. But a SLR lens. Recently I want a EFS-55-250mm IS for my Canon, and desperately want 17-85mm IS. Gosh, these are quite affordable. Maybe I'll have one.

1. Peacefulness
What I really need now or I really want, is not a matter. But more like a condition. What I really want is peacefulness in life, where I could enjoy every hours, minutes, seconds of my life, and found my self having a great and extraordinary life by the end of it.

That's all. Anyone? Give me one of those please?