Monday, November 30, 2009

The Power of Kepepet

Oke, sekarang lagi ujian semester/ulangan umum, dan saya masih sempat-sempatnya ngepost (dan ngetweet di twitter!).

Well, pengalaman saja ya, saya sudah menyicil ulangan umum dari hari Sabtu, jadi weekend kemarin benar-benar saya pergunakan untuk belajar. Tapi apa yang saya rasakan? Saya merasa tekanan itu ada, dan saya merasa tidak mengerti apa pun yang saya pelajari pada weekend kemarin, sekalipun bisa, merasa tidak mantap.

Namun menjelang hari "pertempuran", saya belajar kembali, dan merasa apa yang saya pelajari lebih mudah dimengerti. Mengapa?

Menurut teman saya, itulah kekuatan dari kepepet. Mental dan fisik dipaksa oleh syaraf untuk melakukan sesuatu lebih dari yang kita mampu, atau setidaknya mendorong kita hingga mencapai titik maksimal.

Well, percaya atau tidak percaya deh!
Oh, weekend kemarin saya menyicil dari bahan-bahan yang saya anggap sulit, hari ini relatif lebih mudah, apa karena itu ya?

Wednesday, November 25, 2009

Student's Problem

Alkisah, Iblis sedang mencari cara untuk menarik manusia untuk jatuh ke pelukannya. Ia sudah berpikir berbagai cara, antara lain, memberitahukan manusia bahwa TUHAN itu tidak ada, serta ketidakberadaan surga dan neraka, namun itu gagal menurutnya. Maka, seorang utusannya menganjurkan untuk memberitahukan manusia bahwa TUHAN itu ada, begitu pula dengan surga dan neraka, namun ia berkata kepada iblis untuk memberitahukan kepada manusia bahwa mereka memiliki banyak waktu untuk bertobat.


Sebenarnya, kehidupan siswa-siswi di berbagai sekolah di Indonesia, terutama Jakarta adalah serupa atau boleh dibilang mirip cerita di atas. Sekolah/kuliah memberi mereka tugas, tugas yang amat banyak, dengan deadline yang amat panjang. Tapi mereka (atau bisa dibilang kami, dan saya) cenderung menunda-nunda akibat hati berbicara akan lamanya waktu yang tersedia, sampai akhirnya kami panik ketika deadlinenya tiba (biasa antara D-3 sampai D-1). Tidak sedikit dari mereka yang mendapatkan hasil yang tidak maksimal bahkan gagal dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.

Kalau dipikirkan kembali, maka hal itu juga ditemui pada pekerja kantoran atau karyawan. Hal ini terkesan sepele dan mungkin meninggalkan senyum kecil saat membaca artikel ini, namun hal ini nyata dan berbahaya. Solusi? Mungkin dimulai dari diri sendiri, dan jangan biarkan kemalasan mengambil alih.


Saya juga masih berjuang menghadapi hal ini.

Saturday, November 21, 2009

Does love hurt?

Apakah cinta itu menghancurkan/menyakitkan? Pada masa muda, masa remaja, sering kali muda-mudi berkata "aku cinta kamu" dan sebagainya. Apakah "cinta" yang mereka katakan itu cinta sejati? Ataukah kata "cinta" tersebut keluar dari perasaan sementara semata?

Sering kali, saya melihat orang-orang yang hidupnya entah kehidupan sekolah atau pun kehidupan personal di luar sekolah rusak karena urusan cinta-cintaan. yang paling merusak mereka adalah perasaan putus cinta, atau patah hati entah akibat putus dengan pacarnya atau gagal mendapatkan gebetan.


Untuk gebetan, rata-rata dapat diselesaikan dengan segera. Putus dengan pacar? Ada kalanya amat sulit untuk diatasi. Beberapa kenalan penulis adalah orang-orang yang hidupnya sempat goyah (ada yang masih) akibat cinta mereka yang kandas. Yang pasti terlihat dari mereka adalah hilangnya semangat paska putus, kesehatan yang cenderung menurun, serta kesedihan yang mendalam, terutama bagi mereka yang bisa dibilang benar-benar "cinta mati"
Setelah saya pikir, saya renungkan, bisa jadi hal itu terjadi karena mereka masih berada di usia muda. Mereka belum bisa berpikir secara dewasa, berpikiran ke depan. Menurut saya, cinta demikian hanya "cinta" yang lewat, namun berguna untuk membentuk pribadi seseorang. Suatu hari nanti pasti ada cinta sejati yang tulus dan berlandaskan kasih untuk setiap orang. Itu pasti, tanpa seorang pun di dunia ini yang tahu kapan datangnya.

Oh iya, kesimpulannya? "Love" can hurt, even kill someone, but true love will never hurt (in the end).

By the way, gw bukan habis putus cinta atau pun sejenisnya! Cuma ingin menulis hal seperti ini. Maaf kalau terkesan sok tahu. xP

Wednesday, November 18, 2009

Fisika vs Mat in my opinion

Ini adalah 2 dari 4 pelajaran mematikan di sekolah, terutama SMA. Menilik pengalaman yang saya alami di kelas 3 SMA IPEKA Puri ini, saya mendapat satukesimpulan:

Pada pelajaran fisika yang diajar oleh Mr.R, murid-murid serasa masuk ke dalam cronosphere dimana para murid merasa waktu melambat, ya memang, waktu pelajaran fisika saat diajar oleh Mr.R amaaat lama dan panjaaang.

Sedangkan pada pelajaran Matematika yang diajar oleh Mr.Y, saya merasa kami dibawa terbang dan diajar dengan kecepatan cahaya yang berdampak pada lamanya waktu yang dirasakan saat pelajaran meskipun materi yang dibawakan sudah sangat banyak!

Jadi, jika harus kupilih, takkan kupilih keduanya! Sorry, but no thanks!

Saturday, November 14, 2009

2012 Phenomenon

I do believe that everyone has read or hear or even talks about 2012 and it's doomsday prediction. Wait, no worry, because I'm not going to talk about that here, in my blog.

The phenomenon i'm gonna talk about is the phenomenon that is caused by Roland Emirich's latest film about that prediction: 2012. It really gives people curiosity because of the theme.

And this movie, even though i haven't watch it for some reason (later revealed in this post), i do believe that this movie is something for some people. It caused a long queue in Mall Puri Indah, the longest line for 3 years! Last time I saw queue this long is the queue of Spiderman 3 back in 2007. Even Transformer: Revenge of The Fallen wasn't this long!

Outside XXI. And the credit card line reached Shabu Tei!

The queue inside XXI

I'm gonna watch it in DVD. 2012, so crazy for it's not holiday season, or does this regular season like this make line as long as this?

Thursday, November 12, 2009

Don't Judge a food by it's images!

Well, talking about food here, no about photo! Surely you ever heard the quote: "photograph does trick". Well, really I have to admit that (for I'm a photographer, rookie, to be frank), because that is what photographer should do.

When I came into a restaurant and ordered food based on the menu's images, I often found that the food served was different compared with the menu's images. For example, Chicken Katsu in one Japanese Restaurant looks big in it's menu images, but in contrast, it is really small! These kind kind of problem can be found in some fast food restaurant, but not in Toni Jack's .

The (not so) brand new Toni Jack's

Toni Jack's used to be known as McDonald's which is owned some by Mr.Bambang R. In one Toni Jack's restaurant, I saw images of burgers which were very tempting, for it looks big and juicy. I ordered one. And I quite surprise after knowing that the burger is smaller than it looks, and the patty is thinner. Then I look at the images again and I realize, that they use the same size of the bun and the same thin patty as I eat in the images.

The actual size of the burgers. Wanna see the images menu? Visit the closest Tony's Jack!

What makes it big and tempting? The answer is, the photographer. The photographer succesfully shot them and makes it tempting because that's what they get paid for.

So, in conclusion, we can't always blame the restaurant for using unactual size for it's menu, sometimes, blame the photographer!

PS: Toni Jack's is almost the same as Indonesian McD. The difference comes on the name of the menu, and the prices which was cheaper. "Better than that one" is the motto. Provokative isn't it?

Monday, November 9, 2009

Back To The Reality

After 2 weeks of heaven (holiday and study tour), now we (I'm) are back to the real life. Back to school, back to work, back to the reality. Fok.

2 weeks of happiness were swept in a second by my lovely physic teacher who gave us exam. 2 weeks of happiness were blown in a millisecond by hills of assignment. 2 weeks of cheers were destroyed by nightmares of exams!
Gosh! FOK!

Enough blabbing about that. Look forward. There're million and billion ways to cheer one up in extreme (stressful) condition. Those things could be their hobbies, movies, their idol, or their pet.

DO NOT let your work/school/assignment stressed you up. If you could, you're the one who have to make them stress(?). And don't forget to balance your life between job and rest, if you're not able to, maybe you're life will be shortened..

Well?